شكرا لكم أيها المعلم
Buya Amran A. Shamad al-Shufiy Rahimahullah (Guru Mantik, Nahu, dan Ushul Fikih penulis) pernah berujar: “Menuntut
ilmu itu bagaikan seorang yang sedang makan daging, apabila daging tersebut
dikunyah (dicerna) secara sempurna maka ia akan menyehatkan orang yang
memakannya (daging itu akan menjadi tambahan gizi untuk tubuhnya), namun
sebaliknya apabila kunyahnya tidak sempurna (alias belum lumat) maka akan
mendatangkan penyakit bagi orang yang memakannya (seperti sakit perut). Orang
yang menuntut ilmu tapi tidak paripurna maka apa yang ia tuntut hanya akan
menambah penyakit (keraguan dalam segala hal), oleh karena itu totallah dalam
menuntut ilmu!”.Inilah Buletin Perdana Rasionalika
![]() | |
Buletin I Rasionalika |
Buku di samping merupakan buletin perdana FDLP Rasionalika (salah
satu Lembaga Semi Otonom yang berada di lingkungan International Institute For
Hadith Sciences, Jakarta) periode 2011-2012 yang terbit pada Bulan November lalu.
Setelah melalui usaha keras dari segenap dewan redaksi serta melewati proses editing
dan cetak yang sangat melelahkan, akhirnya buletin mini yang berisi kurang lebih 96 halaman dan 7 tema itu pun bisa tersaji ke hadapan hadirat pembaca.
Sekelumit Sejarah FDLP Rasionalika
Prolog
FDLP Rasionalika adalah salah satu Lembaga Semi Otonom (LSO) yang berada di lingkungan Darus-Sunnah International Institute For Hadits Sciences.
Lembaga ini didirikan pada tahun 1999 atas inisiatif dari Moch. Syarif
Hidayatullah (santri Darus-Sunnah angkatan pertama). Kemudian untuk
konsep diskusinya sendiri digagas oleh 3 orang Mahasantri Darus-Sunnah Institute for Hadits Sciences (sekarang- Darus-Sunnah International Institute For Hadits Sciences),
yaitu Moh. Syarif Hidayatullah, Nurul Huda Ma’arif dan Muhammad Zen.
Dari ketiga Mahasantri inilah, akhirnya digagas sebuah organisasi yang
memiliki concern di bidang pengembangan pemikiran dan intelektual lewat diskusi-diskusi mengenai isu kontemporer.
Langganan:
Postingan (Atom)
صاحب الكتابة

- Al-Dho'if Yunal Isra al-Fadany
- Bukittinggi, Agam, Indonesia
- Seorang pelajar yang tengah berkontemplasi dalam pencarian jatidiri dan ilmu pengetahuan, walau hingga saat ini ilmu yang dia harapkan terasa masih dangkal dan jauh dari kesempurnaan. Dia lahir pada hari Kamis pagi, tanggal 22 Februari 1990 atau bertepatan dengan 26 Rajab 1410 Hijriah. Diberi nama dengan Yunal Isra bin Syamsul Bahri dan biasa dipanggil dengan sebutan Yunal/Isra/Inal. Pendidikan pertama yang pernah dijalaninya adalah Pendidikan TK pada tahun 1996, kemudian dilanjutkan ke SD 01 Baso dan tamat pada tahun 2002. Setelah itu memutuskan untuk fokus mendalami ilmu-ilmu keislaman di MTI Canduang dan tamat pada tahun 2009. Setahun kemudian ia meneruskan petualangan intelektualnya di program S1 Fakultas Dirasah Islamiyyah UIN Syarif Hidayatullah dan Darus-Sunnah International Institute For Hadith Sciences Jakarta. Berharap semoga bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk manusia lain dan diredoi orang tua dan tuhannya, amien.! Fokus kajiannya sekarang "al-Muhaafazhah A'la al-Qadiimi al-Shaalih, wa al-Akhdzu bi al-Jadiidi al-Ashlah".
Terima kasih atas kunjungannya.........!!!!!!
نحمدك اللهم منزل الآيات تبصرة لأولى الألباب ورافع الدلالات عبرة لتزيل بها عن القلوب الحجاب ونشكرك شرعت الحلال والحرام وأنزلت الكتاب وجعلته هدى لكل خير يرام ونصلى ونسلم على سيدنا محمد المؤيد من الله بأجلى النيرات والساطع نوره في أفق الهداية بما يزيح الريب والمدلهمات وعلى آله خير آل وأصحابه ومن لهم مقتف أوموال