![]() |
Wisuda Darus-Sunnah 2014 |
Sudah banyak berita, informasi, obrolan, serta kenangan tertumbah
ruah di berbagai media terkait kiai yang satu ini. Kiai yang andai tulisan ini
tidak saya tulis sekalipun, tidak akan mengurangi kebesaran beliau sebagai
seorang ulama pembela hadis dan sunah Nabi. Seorang kiai nan arif bijaksana
yang sampai marahnya pun tidak membuat hati kesal serta hardikannya pun tidak
lantas membuat diri ini dongkol kepadanya. Beliaulah Ali Mustafa Yaqub yang
hari ini telah dipanggil oleh Sang Kekasih, Allah Swt untuk menghadap
keharibaan-Nya. Kepergian yang begitu cepat dan tidak disangka-sangka
sebelumnya.
Sebagai murid (meskipun hanya pengakuan sepihak), jujur dari lubuk
hati yang paling dalam, saya merasa kehilangan yang mendalam saat mendengar
berita kepulangan beliau. Meskipun interaksi saya dengan beliau tidak terlalu
intens, tapi entah kenapa gaya berpikir dan analisa-analisa beliau terkait ajaran
agama sejalan dan mudah diserap oleh pikiran saya. Dan bahkan (kalau harus
jujur) banyak tulisan-tulisan “sampah” yang pernah saya tulis seputar kajian
keislaman terinspirasi dan disadur dari pikiran serta buku-buku karangan
beliau.