Diriwayatkan dari al-Walid ibn 'Ubadah, ia berkata, "Suatu saat aku
datang menemui ayah dan aku dapati beliau sedang terbaring sakit tak
berdaya, lalu aku berkata, "Wahai ayah, berwasiatlah kepadaku dan
suruhlah aku (untuk berbuat sesuatu untukmu!)"
Lalu ayah berkata, "Dudukkanlah saya!".
Ketika mereka (orang-orang di sekitar beliau) mendudukkannya, ia
berujar, "Wahai anakku, sesungguhnya engkau tidak akan memperoleh
kesempurnaan iman dan mencapai keagungan makrifah terhadap Allah Swt
hingga engkau mengimani takdir baik dan buruk dari Allah Swt".
Lalu aku berkata, "Wahai ayahku, bagaimanakah caranya supaya aku dapat mengetahui takdir tersebut.?".
Ia menjawab, "Engkau ketahui bahwa sesuatu yang membuatmu salah tidak
akan membenarkanmu dan sesuatu yang membuatmu benar tidak akan
menyalahkanmu.
Wahai anakku, ayah pernah mendengar Rasulullah
Saw bersabda, "Sesungguhnya makhluk pertama yang Allah ciptakan di alam
ini adalah qalam (pena). Kemudian Allah berkata kepadanya,
"tulislah.!!". Maka sejak saat itu qalam tersebut menuliskan segala
sesuatu yang akan terjadi hingga hari akhir nanti".
Jika ayah
meninggal dan tidak ada ketetapan di tulisan tersebut kalau ayah akan
masuk sorga, maka artinya ayah akan masuk neraka".
Diterjemahkan langsung dari Kitab Alfu Qishshah wa Qishshah karya Hani al-Hajj, hal 8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon kritik dan sarannya.!