Sejarah Singkat Fakultasku Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI)

Foto dari belakang kampus
Fakultas Dirasat Islamiyah sebelumnya dikenal dengan Program Khusus Al- Azhar yang lahir sebagai implementasi dari Kesepakatan kerjasama bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang telah ditandatangani pada tanggal 17 September 1999 di Jakarta , yang kemudian direvisi pada  29 Maret 2002. Meski Kesepakatan tersebut ditandatangani masing-masing oleh Rektor Universitas Al-Azhar Kairo, Prof. Dr. Ahmad Omar Hasyim dan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Azyumardi Azra, tapi Departemen Agama RI tetap ikut berperan aktif sebagai organisasi induk bagi lembaga pendidikan tinggi agama negeri.


Direktur tetap Program di tunjuk Dr. M Nursamad Kamba, Dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Bandung, namun beberapa bulan kemudian, ia diangkat menjadi Sekretaris Menteri Agama RI, sehingga tugas pelaksanaan program selanjutnya diserahkan kepada Asisten Direktur, Dr. Masri Elmahsyar Bidin, Dosen Fakultas Adab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kuliah perdana dan berikutnya yang dilaksanakan di Gedung Program Pascasarjana UIN Jakarta, Program Khusus Al Azhar ini diikuti oleh 40 mahasiswa hasil seleksi dari 300 lebih pelamar dari program khusus di berbagai fakultas UIN seperti Ushuluddin, Syari'ah, Adab dan Dakwah. Meski Program ini melibatkan berbagai instansi penting, namun tidak otomatis berjalan lancar, bahkan menghadapi berbagai rintangan dan kendala internal dan eksternal yang berat, sehingga ada yang memprediksi bahwa umurnya hanya beberapa bulan lagi dan akhirnya terpaksa ditutup. Tapi berkat kesabaran dan kegigihan berbagai pihak, termasuk para dosen senior seperti Prof. Dr. Huzaemah T. Yanggo, Prof. Dr. Shalahuddin an-Nadwi, Dr. Anwar Ibrahim dan lainnya, program tetap dapat diselenggarakan dengan baik, meski pada akhirnya jumlah mahasiswa hanya 27 orang.

Sesuai dengan perkembangan kebijaksanaan pendidikan tinggi, status program lembaga ini dianggap tidak relevan lagi dan sulit dipertahankan. Atas dasar itu, Prof. Dr. Suwito, selaku Pembantu Rektor Bidang Akademik mengusulkan dan sekaligus mengupayakan agar status program berubah menjadi fakultas keenam dalam lingkungan UIN. Pada tahun 2001, upaya itu berhasil yang ditandai dengan keluarnya SK Rektor yang intinya penetapan perubahan status Program Khusus Al- Azhar menjadi Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) dengan Dr. Masri Elmahsyar diangkat menjadi Dekan pertama. Kemudian struktur FDI diperkuat dengan diangkatnya, Dr. M. Syairozi Dimyathi sebagai Wakil Dekan. Dengan berubahnya status IAIN menjadi UIN Syarif Hidayatullah, dan diberlakukannya statuta yang baru, pada tahun 2003 struktur kepemimpinan FDI dilengkapi dengan tiga Pembantu Dekan (Pudek), yaitu Pudek Bidang Akademik dipegang oleh yang sebelumnya wakil dekan, Pudek Bidang Administrasi Umum oleh Dr. Amany Burhanuddin Lubis dan Pudek Bidang Kemahasiswaan oleh Dr. Ahmad Dardiri.

Sekarang jumlah mahasiswa FDI mencapai 325 orang dan didukung oleh 20 dosen serta dibantu oleh 14 tenaga pelaksana. Selain itu, sejak tahun 2001 mempunyai gedung sendiri yang diperlengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk laboratorium bahasa, zona Arabia, dan lainnya. FDI telah mewisudakan 17 alumni, dimana 6 orang di antaranya terpilih untuk melanjutkan studi pascasarjana (dirasat ulya) di Mesir dan Sudan.

Suatu hal yang patut dicatat, bahwa keberhasilan FDI berkembang dengan baik dan banyak diminati, karena dari semula fakultas ini berupaya tetap menjaga mutu akademik dengan memakai standar Universitas Al-Azhar Mesir, baik bagi rekruitmen mahasiswa dan dosen maupun kurikulum dan bahasa pengantar perkuliahan. Untuk rekruitmen mahasiswa baru dilakukan seleksi dengan memakai ujian lisan 4 maharat Bahasa Arab, yaitu maharat istima' (listening), qira'ah (reading), tahaduts (speaking), dan fahm (understanding). Setiap tahun, FDI terpaksa hanya menerima kurang lebih 50 % dari jumlah calon mahasiswa yang mendaftar, baik melalui PMDK maupun SPMB lokal. Untuk penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2004/2005, FDI memutuskan ikut dalam seleksi nasional melalui SPMB, sehingga calon mahasiswa dapat mengikuti ujian masuk di seluruh Indonesia, tanpa harus datang ke Jakarta.

Tenaga pengajar FDI, terutama mata kuliah kompetensi disesuaikan dengan standar kualifikasi internasional, minimal lulusan strata 3 dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri, khususnya dari Universitas Al-Azhar. Dosen luar negeri yang tercatat namanya sebagai tenaga pengajar FDI antara lain Dr. Muhammad Dasuki, Dr. Adil dan Prof.Dr. Shalahuddin an-Nadwi. Kurikulum FDI, sesuai kesepakatan, diadopsi dari kurikulum dan silabi yang berlaku di Universitas Al-Azhar Kairo. Alasannya, selain karena universitas ini termasuk perguruan tinggi Islam tertua di dunia, juga merupakan standar akademik di berbagai belahan dunia, terutama di kawasan Timur Tengah dan Afrika. Namun, aspek keindonesian yang tergambar dalam MKDU tetap diperhatikan dengan baik.

Latar belakang diterapkannya standar internasional yang dipilih FDI dalam penyelenggaraan proses belajar mengajarnya, karena meyakini bahwa banyak potensi lulusan pesantren, MAN dan MAS yang patut mendapatkan program studi Islam internasional, tanpa harus keluar negeri dengan mengeluarkan biaya besar. Melalui studi di FDI, diharapkan para alumninya nanti dapat menjadi para praktisi dan peneliti yang mampu mengembang studi Islam secara global dan kompetitif. Tujuan yang mulia ini sulit dapat direalisir, tanpa kegigihan, kesungguhan dan partisipasi aktif dari seluruh sivitas akademika FDI, termasuk mahasiswanya.

Fasilitas yang tersedia :
  1. Aula ber-AC dengan Kapasitas 200 orang
  2. Mushala ber-AC dengan Kapasitas 100 orang
  3. Perpustakaan ber-AC dengan koleksi 1500 judul/5000 eksemplar dan 10 unit komputer Maktab Shamila
  4. Laboratorium ber-AC Komputer untuk pengetikan Skripsi bagi mahasiswa 10 unit Komputer
  5. Laboratorium Bahasa ber-AC dengan perlengkapan 40 unit
  6. Laboratorium Janazah/Fardlu Kifayah
  7. Zona Arabia
  8. Ruang Kelas sebanyak 12 unit
  9. Ruang Sekretariat BEMF
  10. Hotspot Area
 
Info Study Fakultas

Fakultas Dirasat Islamiyah bertujuan menyiapkan lulusan yang ahli dan profesional di bidang studi Islam dan bahasa Arab dengan standar mutu Universitas Al-Azhar Mesir. Fakultas ini didirikan atas kerjasama antara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Al-Azhar, Kairo. Kekhususan program ini terletak pada penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar perkuliahan, juga pada kurikulum/silabusnya yang difokuskan pada studi Islam secara komprehenshif (Ushuluddin, Syari'ah dan Bahasa Arab). Untuk itu fakultas ini diharapkan dapat mewujudkan kader mujtahid yang handal dan moderat yang mampu menghadapi tantangan globalisasi. Lulusan program ini dapat memperoleh dua ijazah akademik Sarjana Studi Islam (SSI) dan Lc dari Universitas Al-Azhar, Kairo, dengan syarat mengikuti perkuliahan selama 1 tahun di universitas tersebut. Prospek lulusan fakultas ini sangat baik, karena mempunyai peluang untuk melanjutkan Program S-2 ke luar negeri, khususnya ke universitas-universitas di Timur Tengah, termasuk Universitas Al-Azhar Mesir.


Visi
Visi Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) adalah sejalan dengan visi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu: Unggul dalam tafaqquh fi al-din yang berbasis bahasa Arab dan tahfidz al-Qur’an baik pada tingkat nasional maupun internasional sejalan dengan nilai-nilai ke-Indonesiaan, kemanusiaan dan kemodernan.

Misi
  1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran secara professional dalam rangka melahirkan lulusan yang menguasai ilmu agama Islam secara mendalam, berakhlakul karimah, berwawasan ke-Indonesiaan, kemanusiaan dan kemodernan;
  2. Melakukan penelitian ilmu agama Islam dan pengembangannya;
  3. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan studi keislaman, yang berbasis bahasa Arab dan hafalan al-Qur’an.
Tujuan
  1. Menghasilkan sarjana studi Islam yang memiliki keunggulan akademik dan moral islami;
  2. Mewujudkan sarjana studi Islam yang mampu mengembangkan kajian keislaman di masyarakat;
  3. Mewujudkan pola kemitraan dengan berbagai pihak dalam rangka mengembangkan studi Islam.
Dalam Bekerja:
  1. Kerja Keras
  2. Yaitu bekerja dengan sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dengan mengerahkan segenap kemampuan: emosional (heart), intelektual (head) dan keterampilan (hand).
  3. Kerja Cerdas
  4. Yaitu suatu pekerjaan yang dilakukan setelah dipikirkan dengan matang, dikordinasikan dengan pihak-pihak terkait sehingga berjalan epektif dan memberi manfaat yang besar.
  5. Kerja Tuntas
  6. Yaitu pekerjaan yang dilakukan mengikuti ketentuan yang berlaku, diselesaikan segera dan tidak ditunda-tunda.
  7. Kerja Berkualitas
  8. Yaitu pekerjaan yang dilakukan secara sungguh-sungguh, cermat, tepat,sesuai standar dan tidak asal-asalan sehingga mencapai mutu yang tinggi.
  9. Kerja Profesionalitas
  10. Yaitu pekerjaan yang dilakukan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku disertai tanggung jawab yang tinggi, jujur, adil dan telaten.
  11. Kerja Ikhlas
  12. Yaitu bekerja sebagai ibadah dan panggilan Tuhan serta memiliki visi transedental.
Dalam Kepemimpinan:
  1. Kepemimpinan Kolegial
  2. Melibatkan seluruh staf, unit dan bidang terkait dalam merencanakan, mengambil keputusan dan melaksanakannya.
  3. Kepemimpinan Demokratis
  4. Mendengarkan, menyerap, menyaring dan merespon aspirasi dan masukan dari semua pihak, dan mengutamakan kepentingan bersama.
  5. Kepemimpinan Efektif
  6. Yaitu mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur yang ada di dalam unit kerja yang dipimpinnya, dengan tetap mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat.
  7. Kepemimpinan Transformatif
  8. Mengupayakan terjadinya perubahan yang mengarah kepada kemajuan pada satuan unit kerja yang dipimpinnya.
  9. Kepemimpinan Melayani dan Memuaskan
  10. Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada setiap orang yang membutuhkan bantuannya.
Dalam Bidang Keuangan:
  1. Transparansi
  2. Setiap keuangan yang masuk dan keluar tercatat dengan lengkap dan dapat diketahui/diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
  3. Accuntable
  4. Setiap uang yang diterima atau dikeluarkan dapat dipertanggung jawabkan baik secara administrative, maupun secara moral.
  5. Efisien
  6. Menggunakan dana dengan cermat dan hemat dengan hasil yang memadai.
  7. Tepat sasaran
  8. Menggunakan dana untuk keperluan yang sudah ditetapkan dalam rencana.
  9. Taat Aturan
  10. Menerima dan mengeluarkan dana sesuai aturan yang berlaku.
Dalam Bidang Pelayanan:
  1. Pelayanan Ramah
  2. Yaitu pelayanan yang disertai perasaan ingin membantu dengan ikhlas, yang tercermin dalam tutur kata, tingkah laku dan perbuatan yang menyenangkan pihak yang dilayani.
  3. Pelayanan Santun
  4. Yaitu bertutur kata dan betingkah laku halus dan baik serta penuh rasa belas kasihan.
  5. Pelayanan Manusiawi
  6. Memberikan pelayanan yang sesuai dengan kesanggupan hati, pikiran, dan perbuatan pihak yang dilayani.
  7. Pelayanan Cepat
  8. Jika dapat dipercepat mengapa harus diperlambat.
  9. Pelayanan yang Adil
  10. Yaitu memberikan pelayanan kepada pelanggan tanpa membeda-bedakan baik dari segi waktu, mutu pelayanan dan sebagainya.
Dalam Bidang Lingkungan:
  1. Lingkungan yang Bersih
  2. Yaitu lingkungan yang bebas dari kotoran, najis, debu, sampah dan sebagainya.
  3. Lingkungan yang Tertib
  4. Tertata dengan teratur, serasi dengan tempatnya dan tidak semrawut.
  5. Lingkungan yang Indah
  6. Lingkungan yang menarik dipandang dan menimbulkan kekaguman.
  7. Lingkungan yang Aman
  8. Bebas dari gangguan pencurian, perusakan dan hal-hal lain yang merugikan.
  9. Lingkungan yang Nyaman
  10. Yaitu lingkungan yang dapat menimbulkan rasa tenang, betah dan trentam.
F. Dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran:
  1. Pendidikan dan Pengajaran yang Partisipatif
  2. Yaitu mengajak peserta didik berperan dan terlibat dalam kegiatan belajar mengajar, penelitian dan pengabdian kepeda masyarakat serta kegiatan lainnya yang terkait.
  3. Pendidikan dan Pengajaran yang Aktif
  4. Yaitu mampu membangkitkan gairah belajar para siswa dan mengambil inisiatif.
  5. Pendidikan dan pengajaran yang Kreatif
  6. Memiliki kemampuan untuk menciptakan strategi dan pendekatan pembelajaran yang terbaru dan memiliki nilai tambah.
  7. Pendidikan dan Pengajaran yang Efektif
  8. Mampu memberi pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik mahasiswa.
  9. Pendidikan dan Pengajaran yang Menyenangkan
  10. Memberikan rasa senang, bahagia dan menggembirakan mahasiswa.
  11. Pendidikan dan Pengajaran yang Mencerdaskan
  12. Merangsang akal budi dan kecerdasan peserta didik dalam berfikir dan mengambil keputusan.
  13. Pendidikan dan Pengajaran yang Menggairahkan
  14. Membangkitkan keinginan untuk belajar serta menumbuhkan kegemaran yang tinggi untuk belajar atas kemauannya sendiri.
  15. Pendidikan dan Pengajaran yang Berkualitas
  16. Memberikan pelayanan pendidikan dan pengajaran sesuai standar kompetensi yang tinggi.
  17. Pendidikan dan Pengajaran yang Tuntas
  18. Pendidikan dan pengajaran yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai target materi yang harus dicapai.
  19. Pendidikan dan Pengajaran yang Komprehensif
  20. Pengajaran yang menyentuh seluruh aspek potensi peserta didik, intelektual (head), hati nurani (heart) dan keterampilan (hand).
Dalam Bidang Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat:
  1. Inovatif
  2. Memperkenalkan dan menemukan sesuatu yang baru atau memperbaharui, dan memperoleh pengakuan hak paten.
  3. Kontributif
  4. Menyumbangkan hasil penelitian yang bermanfaat bagi kemajuan masyarakat.
  5. Strategis
  6. Memberi dampak yang luas dan jangka panjang serta dapat digunakan oleh banyak orang.
  7. Berwawasan Lokal, Nasional dan Global
  8. Mengambil tema-tema penelitian yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat, baik pada tingkat lokal, nasional maupun global.
Sesuai dengan program pendidikan tinggi di Indonesia, Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan pendidikan berdasarkan Sistem Kredit Semester (SKS).

Pengertian dasar Sistem Kredit Semester (SKS)
  1. Sistem Kredit
  2. Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan di mana beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar/dosen dan beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam satuan kredit.
  3. Semester
  4. Semester adalah satuan waktu terkecil untk menyatakan lamanya suatu program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan. Satu semester berlansung selama 14-16 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, termasuk 2-3 minggu kegiatan penilaian.
  5. Satuan Kredit Semester (sks)
      Satuan kredit semester adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan:
    1. Satuan terkecil untuk mengukur program studi.
    2. Besarnya beban studi mahasiswa.
    3. Besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha komulatif yang diperlukan mahasiswa untuk menyelesaikan suatu program studi.
    4. Besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran oleh tenaga pengajar.
Beban Studi
Beban studi adalah jumlah sks atau kegiatan akademik yang harus diselesaikan oleh mahasiswa untuk suatu jenjang program pendidikan. Besarnya beban studi yang dapat diambil oleh mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar kemampuan atau prestasi akademik yang diperolehnya pada semester sebelumnya. Besarnya beban studi yang diperlukan untuk menyelesaikan Program Studi Dirasat Islamiyah berjumlah antara 154 sampai 160 sks.

Masa Studi
Sesuai Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI NO. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, Bab III, Pasal 5, Ayat 1, bahwa beban studi Program Sarjana sekurang-kurangnya 144 (seratus empat puluh empat) sks dan sebanyak-banyaknya 160 (seratus enam puluh) sks yang dijadualkan sekurang-kurangnya 8 (delapan) semester dan selamanya-lamanya 14 (empat belas) semester.

Gelar Akademik
Setelah menyelesaikan pendidikan, lulusan mendapatkan gelar Sarjana Studi Islam (S.S.I).

(Disadur dari situs Fakultas Dirasat Islamiyah Uin Jakarta, informasi lengkapnya dapat dilihat dari situs aslinya)

4 komentar:

  1. Di Fakultas ini, perlu ada kajian atau pembelajaran kitab kumimg, seperti kitab Fathul Qorieb, Fathul Muin dsb, untuk menambah bekal pengetahuan mahasiswanya dalam memperdalam bahasa arab, khususnya bahasa arab kitabiyah dan qiroah. Saya sebagai penggagas sekaligus penemu teknik pembelajaran kitab kuning sistematis, aplikatif dan evisien dengan nama metode THORIQOH dan MAZILAH, yang mengutamakan kepada musyawarah dan pemahaman, baik dari segi nahwiyah maupun shorfiyahnya. Metode ini telah terbukti hasilnya diberbagai Pesantren di Madura sejak ditemukannya pada tahun 2007 yang silam dan telah berhasil melahirkan kader-kader pengajar kitab kuning yang baik dan berprestasi dalam even-even rigional maupun nasional. Metode ini hanya khusus siswa atau mahasiswa yang mempunyai dasar pengetahuan Nahwu dan shorrof. Masa pembelajarannya dilakukan hanya dalam 4-7 bulan 4 kali dalam sepekan dengan durasi pertatap muka 2-3 jam pertemuan. Tenaga ahli yang telah di diklat dengan lulus terbaik sebanyak 2 (dua) orang yang dianggap profesional dibidang pembelajaran metode ini . Nah. bila diantara lembaga pendidikan atau siswa/mahasiswa berminat belajar kitab kuning cepat dan sistematis ini; hanya dalam waktu yang tidak terlalu lama, silakan hubungi email saya: moh.muhsin.amir@gmail.com atau Hp. 081999910077 085204710119. Terima Kasih Drs. H. Muhammad Muhsin Amir, Pon. Pes. Annuqayah, Sumenep Madura Jawa Timur.

    BalasHapus
  2. Di Fakultas ini, perlu ada kajian atau pembelajaran kitab kumimg, seperti kitab Fathul Qorieb, Fathul Muin dsb, untuk menambah bekal pengetahuan mahasiswanya dalam memperdalam bahasa arab, khususnya bahasa arab kitabiyah dan qiroah. Saya sebagai penggagas sekaligus penemu teknik pembelajaran kitab kuning sistematis, aplikatif dan evisien dengan nama metode THORIQOH dan MAZILAH, yang mengutamakan kepada musyawarah dan pemahaman, baik dari segi nahwiyah maupun shorfiyahnya. Metode ini telah terbukti hasilnya diberbagai Pesantren di Madura sejak ditemukannya pada tahun 2007 yang silam dan telah berhasil melahirkan kader-kader pengajar kitab kuning yang baik dan berprestasi dalam even-even rigional maupun nasional. Metode ini hanya khusus siswa atau mahasiswa yang mempunyai dasar pengetahuan Nahwu dan shorrof. Masa pembelajarannya dilakukan hanya dalam 4-7 bulan 4 kali dalam sepekan dengan durasi pertatap muka 2-3 jam pertemuan. Tenaga ahli yang telah di diklat dengan lulus terbaik sebanyak 2 (dua) orang yang dianggap profesional dibidang pembelajaran metode ini . Nah. bila diantara lembaga pendidikan atau siswa/mahasiswa berminat belajar kitab kuning cepat dan sistematis ini; hanya dalam waktu yang tidak terlalu lama, silakan hubungi email saya: moh.muhsin.amir@gmail.com atau Hp. 081999910077 085204710119. Terima Kasih Drs. H. Muhammad Muhsin Amir, Pon. Pes. Annuqayah, Sumenep Madura Jawa Timur.

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum..
    Apakah yg masuk jurusan ini harus memiliki basic pesantren? Berhubung saya lulusan smk. Terimakasih..

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum..
    Apakah yg masuk jurusan ini harus memiliki basic pesantren? Berhubung saya lulusan smk. Terimakasih..

    BalasHapus

Mohon kritik dan sarannya.!

صاحب الكتابة

Foto saya
Bukittinggi, Agam, Indonesia
Seorang pelajar yang tengah berkontemplasi dalam pencarian jatidiri dan ilmu pengetahuan, walau hingga saat ini ilmu yang dia harapkan terasa masih dangkal dan jauh dari kesempurnaan. Dia lahir pada hari Kamis pagi, tanggal 22 Februari 1990 atau bertepatan dengan 26 Rajab 1410 Hijriah. Diberi nama dengan Yunal Isra bin Syamsul Bahri dan biasa dipanggil dengan sebutan Yunal/Isra/Inal. Pendidikan pertama yang pernah dijalaninya adalah Pendidikan TK pada tahun 1996, kemudian dilanjutkan ke SD 01 Baso dan tamat pada tahun 2002. Setelah itu memutuskan untuk fokus mendalami ilmu-ilmu keislaman di MTI Canduang dan tamat pada tahun 2009. Setahun kemudian ia meneruskan petualangan intelektualnya di program S1 Fakultas Dirasah Islamiyyah UIN Syarif Hidayatullah dan Darus-Sunnah International Institute For Hadith Sciences Jakarta. Berharap semoga bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk manusia lain dan diredoi orang tua dan tuhannya, amien.! Fokus kajiannya sekarang "al-Muhaafazhah A'la al-Qadiimi al-Shaalih, wa al-Akhdzu bi al-Jadiidi al-Ashlah".

Terima kasih atas kunjungannya.........!!!!!!

نحمدك اللهم منزل الآيات تبصرة لأولى الألباب ورافع الدلالات عبرة لتزيل بها عن القلوب الحجاب ونشكرك شرعت الحلال والحرام وأنزلت الكتاب وجعلته هدى لكل خير يرام ونصلى ونسلم على سيدنا محمد المؤيد من الله بأجلى النيرات والساطع نوره في أفق الهداية بما يزيح الريب والمدلهمات وعلى آله خير آل وأصحابه ومن لهم مقتف أوموال