Bahaya serta Manfaat Lidah dan Hati



Dikisahkan bahwa Luqmanul Hakim adalah seorang hamba sahaya keturunan Habsyi (Abyssinia). Dalam kesehariannya, ia bekerja sebagai tukang kayu.

Suatu kali, majikannya memintanya untuk menyembelih seekor kambing. Tanpa berselang lama, Luqman pun membeli sekaligus menyembelih kambing tersebut sesuai dengan permintaan sang majikan.

Baru saja selesai menyembelih, majikannnya memintanya untuk memotong dua bagian tubuh kambing yang paling baik di antara bagian-bagian yang lain. Tanpa berpikir panjang, Luqman memotong bagian lidah dan hati dari kambing tersebut lalu menyerahkannya kepada sang majikan.

Selang beberapa hari kemudian, sang majikan kembali meminta Luqman untuk menyembelih kambing lagi. Berbeda dengan yang pertama, sang majikan kali ini meminta Luqman untuk memilihkan dua anggota kambing yang terburuk dari anggotanya yang lain. Tanpa berselang lama, Luqman pun kembali memberikan potongan lidah dan hati dari kambing tersebut kepada sang majikan.

Merasa heran, sang majikan pun angkat bicara, "Wahai Luqman, ketika penyembelihan pertama saya memintamu untuk memilih dua bagian terbaik dari kambing lalu kamu memberikan bagian lidah dan hati untukku. Sementara pada penyembelihan kedua saya memintamu untuk memilih dua anggota terburuk dari kambing tersebut, namun kenapa kamu juga memberikan bagian yang sama, lidah dan hati kepadaku.?

Lantas Luqman menjawab, "Wahai Tuan, jika dua bagian ini baik, maka tidak satupun anggota tubuh lain yang lebih dari keduanya. Namun jika kedua bagian ini rusak, maka tidak ada bagian tubuh lain yang lebih buruk dari keduanya".

(Diterjemahkan langsung dari kitab Alf Qisshah wa Qisshah karya Hani al-Hajj, hal 254).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon kritik dan sarannya.!

صاحب الكتابة

Foto saya
Bukittinggi, Agam, Indonesia
Seorang pelajar yang tengah berkontemplasi dalam pencarian jatidiri dan ilmu pengetahuan, walau hingga saat ini ilmu yang dia harapkan terasa masih dangkal dan jauh dari kesempurnaan. Dia lahir pada hari Kamis pagi, tanggal 22 Februari 1990 atau bertepatan dengan 26 Rajab 1410 Hijriah. Diberi nama dengan Yunal Isra bin Syamsul Bahri dan biasa dipanggil dengan sebutan Yunal/Isra/Inal. Pendidikan pertama yang pernah dijalaninya adalah Pendidikan TK pada tahun 1996, kemudian dilanjutkan ke SD 01 Baso dan tamat pada tahun 2002. Setelah itu memutuskan untuk fokus mendalami ilmu-ilmu keislaman di MTI Canduang dan tamat pada tahun 2009. Setahun kemudian ia meneruskan petualangan intelektualnya di program S1 Fakultas Dirasah Islamiyyah UIN Syarif Hidayatullah dan Darus-Sunnah International Institute For Hadith Sciences Jakarta. Berharap semoga bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk manusia lain dan diredoi orang tua dan tuhannya, amien.! Fokus kajiannya sekarang "al-Muhaafazhah A'la al-Qadiimi al-Shaalih, wa al-Akhdzu bi al-Jadiidi al-Ashlah".

Terima kasih atas kunjungannya.........!!!!!!

نحمدك اللهم منزل الآيات تبصرة لأولى الألباب ورافع الدلالات عبرة لتزيل بها عن القلوب الحجاب ونشكرك شرعت الحلال والحرام وأنزلت الكتاب وجعلته هدى لكل خير يرام ونصلى ونسلم على سيدنا محمد المؤيد من الله بأجلى النيرات والساطع نوره في أفق الهداية بما يزيح الريب والمدلهمات وعلى آله خير آل وأصحابه ومن لهم مقتف أوموال