Kisah Abu Hurairah yang Ditipu Setan


Diceritakan bahwa seorang pencuri menyusup ke sebuah lumbung zakat yang disiapkan untuk kaum muslimin pada bulan Ramadan. Selama dua malam berturut-turut pencuri tersebut melakukan aksinya, mencuri bahan-bahan makanan yang terdapat di dalam lumbung yang pada malam itu kebetulan tengah dijaga oleh Sahabat Abu Hurairah.

Abu Hurairah berhasil menangkapnya, akan tetapi saat ia akan melaporkannya kepada Rasulullah, pencuri tersebut merintih seraya berdalih kalau perbuatan tersebut terpaksa dia lakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang sedang kelaparan dan ia berjanji untuk tidak akan mengulanginya lagi. Karena merasa kasihan, Abu Hurairah pun melepaskan pencuri tersebut.

Namun pada malam ketiga, ia kembali melakukan aksi pencurian seperti malam-malam sebelumnya. Lagi-lagi aksinya diketahui oleh Abu Hurairah yang kali ini dengan tegas tanpa ampun akan membawa pencuri tersebut kepada Rasulullah. Tanpa diduga sebelumnya, tiba-tiba saja sang pencuri mengatakan bahwa ia akan mengajarkan sebuah kalimat yang kalau seandainya dibaca oleh seorang muslim sebelum tidur maka Allah akan menjaganya hingga pagi menjelang.

Abu Hurairah pun tertarik dengan omongan pencuri tersebut dan bertanya kalimat apa gerangan yang ingin dia ajarkan. Lalu ia katakan, “bacalah ayat kursi sebelum tidur, niscaya kamu akan dilindungi Allah dari gangguan setan hingga pagi hari”. Beberapa saat kemudian pencuri tersebut raib entah ke mana.

Keesokan harinya, Abu Hurairah menceritakan peristiwa tersebut kepada Rasulullah. Rasul pun menjawab bahwa pencuri tersebut adalah setan yang menyamar menjadi manusia. Rasulullah juga menambahkan bahwa apa yang diajarkannya kepada Abu Hurairah adalah benar namun ia telah berhasil mengelabui Abu Hurairah dengan menggondol beberapa bahan makanan yang sedianya akan diberikan kepada mereka yang membutuhkannya.

(Diterjemahkan langsung dari kitab Alf Qisshah wa Qisshah karya Hani al-Hajj, hal 369).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon kritik dan sarannya.!

صاحب الكتابة

Foto saya
Bukittinggi, Agam, Indonesia
Seorang pelajar yang tengah berkontemplasi dalam pencarian jatidiri dan ilmu pengetahuan, walau hingga saat ini ilmu yang dia harapkan terasa masih dangkal dan jauh dari kesempurnaan. Dia lahir pada hari Kamis pagi, tanggal 22 Februari 1990 atau bertepatan dengan 26 Rajab 1410 Hijriah. Diberi nama dengan Yunal Isra bin Syamsul Bahri dan biasa dipanggil dengan sebutan Yunal/Isra/Inal. Pendidikan pertama yang pernah dijalaninya adalah Pendidikan TK pada tahun 1996, kemudian dilanjutkan ke SD 01 Baso dan tamat pada tahun 2002. Setelah itu memutuskan untuk fokus mendalami ilmu-ilmu keislaman di MTI Canduang dan tamat pada tahun 2009. Setahun kemudian ia meneruskan petualangan intelektualnya di program S1 Fakultas Dirasah Islamiyyah UIN Syarif Hidayatullah dan Darus-Sunnah International Institute For Hadith Sciences Jakarta. Berharap semoga bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk manusia lain dan diredoi orang tua dan tuhannya, amien.! Fokus kajiannya sekarang "al-Muhaafazhah A'la al-Qadiimi al-Shaalih, wa al-Akhdzu bi al-Jadiidi al-Ashlah".

Terima kasih atas kunjungannya.........!!!!!!

نحمدك اللهم منزل الآيات تبصرة لأولى الألباب ورافع الدلالات عبرة لتزيل بها عن القلوب الحجاب ونشكرك شرعت الحلال والحرام وأنزلت الكتاب وجعلته هدى لكل خير يرام ونصلى ونسلم على سيدنا محمد المؤيد من الله بأجلى النيرات والساطع نوره في أفق الهداية بما يزيح الريب والمدلهمات وعلى آله خير آل وأصحابه ومن لهم مقتف أوموال